Iran dan negara-negara Timur Tengah lain terkena dampak serangan virus komputer baru, Flame. Virus ini menyerang komputer target dan mereka yang bekerja dalam jaringan yang sama serta menggangsir data ponsel, kata ahli cybersecurity, Selasa, 29 Mei 2012. Kecurigaan mengarah pada Israel sebagai pelakunya.
Perusahaan keamanan Internet Rusia, Kaspersky Lab ZAO, mengatakan virus Flame belum pernah terjadi sebelumnya dalam ukuran dan kompleksitasnya. "Hal ini dapat digunakan untuk memata-matai segala sesuatu yang pengguna lakukan," kata peneliti Roel Schouwenberg.Komputer di Iran tampaknya sangat terpengaruh. Kaspersky menyimpulkan bahwa virus itu sengaja dibuat untuk membidik mereka. Hal ini memunculkan spekulasi program ini menjadi bagian dari kampanye Israel yang mendukung sabotase elektronik melawan musuh mereka.
Virus ini dapat mengaktifkan sistem audio komputer untuk mendengarkan panggilan Skype atau obrolan di kantor. Hal ini juga dapat melakukan screenshot, penekanan tombol log dan--dalam satu fungsi yang lebih baru--mencuri data dari ponsel dengan kemampuan Bluetooth.
Schouwenberg mengatakan ada bukti yang menunjukkan orang di belakang Flame adalah pihak yang sama yang membidani Stuxnet. Virus ini diyakini menyerang sentrifugal nuklir di Iran pada 2010. Stuxnet banyak diduga sebagai karya intelijen Israel.
Teheran belum mengatakan apakah mereka kehilangan data akibat virus Flame atau tidak. Namun unit dari komunikasi dan teknologi informasi Iran menyatakan telah menghasilkan antivirus yang mampu mengidentifikasi dan menghapus Flame dari komputer tersebut.
Sumber : TEMPO.CO
0 komentar "'Flame' Serang Komputer di Iran dan Timur Tengah | Dark Generation", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar
Silahkan berkomentar sesuai topik..
no sara,spam,and junk.. :)